Perempuan dan Literasi

AkuKita Wanita
4 min readJul 7, 2021

--

Pentingnya Menumbuhkan Minat Membaca bagi Perempuan

Image Credit AkuKita Wanita

Ungkapan “Membaca adalah jendela dunia” yang sering kita dengar, dapat menggambarkan pentingnya membaca sebagai pembuka wawasan kita. Selain dapat membuka wawasan dalam bidang pengetahuan, membaca dapat membantu kita mengetahui informasi-informasi terbaru yang terjadi di negara lain. Oleh sebab itu, membiasakan anak membaca sejak dini dianggap sebagai kiat jitu untuk menumbuhkan minat membaca pada sang anak. Dikutip dari detik.com, Rebecca Powell dalam bukunya yang berjudul Literacy as a Moral Imperative menyebutkan bahwa literasi lebih dari sekadar semantik yang mempelajari tentang baca tulis. Menurutnya, literasi didefinisikan lebih luas sebagai proses sosial budaya yang terjadi di masyarakat.

Rendahnya minat literasi perempuan

Terlepas dari penjelasan mengenai pentingnya literasi, perempuan tercatat memiliki kemampuan literasi yang lebih kecil daripada laki-laki. Dikutip dari bernasnews, Ifa Puspasari PhD, dosen Teknik Kimia FTI UII, dalam Webinar Promoting Women in Science 2020 menyatakan bahwa, berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), kemampuan literasi perempuan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, data di Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa kemampuan literasi pada kawasan kota lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Hal ini juga disebabkan karena adanya akses terbatas di kawasan pedesaan untuk mendapatkan produk-produk literasi. Sangat disayangkan sebab perempuan dianggap memiliki peran yang besar dalam pendidikan anak dalam keluarga. Seorang ibu merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya sehingga ibu haruslah memiliki minat literasi yang tinggi agar dapat memberikan wawasan yang luas kepada buah hatinya.

Cara menumbuhkan minat membaca

Jika di antara kita ada yang tidak memiliki minat literasi sejak dini, jangan risau. Hal ini masih belum terbilang terlambat. Kita masih bisa menumbuhkan minat literasi sejak kini agar dapat mengetahui wawasan yang luas serta menumbuhkan kebiasaan yang baik. Lantas, bagaimana cara menumbuhkan minat literasi? Menurut Rahmawan (2013), terdapat lima cara untuk menumbuhkan minat baca, yaitu:

  • Mengalokasikan waktu khusus untuk membaca. Cobalah mulai dari sekarang berusaha menyisihkan waktu khusus untuk membaca, baik itu berita, buku pengetahuan, hingga novel. Dengan membiasakan diri menyisihkan waktu, secara perlahan-lahan juga dapat menumbuhkan kebiasaan dan memunculkan minat membaca.
  • Membeli buku secara teratur untuk menumbuhkan minat baca kemudian menuangkannya dalam tulisan. Dengan sering membeli buku secara teratur, secara tidak langsung dapat menumbuhkan rasa penasaran pada isi buku tersebut. Sering membeli buku juga berarti memiliki koleksi buku yang, secara tidak langsung, juga menambah wawasan kita.
  • Memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan membaca dan menulis. Apabila ingin lebih berkembang lagi, kita dapat menuangkan pendapat mengenai bacaan kita melalui tulisan. Tentunya, dengan memanfaatkan waktu luang membaca dan menulis ini, dapat menguntungkan kita sebab secara tidak langsung kita juga menambah minat lain, yakni menulis.
  • Belajar membaca efektif dengan membiasakannya sejak usia dini. Meskipun kita baru memiliki minat literasi sekarang, alangkah baiknya jika kita langsung menerapkan tanpa menundanya, sebab dengan membiasakan membaca sejak sekarang, itu dapat menumbuhkan minat membaca kita nantinya.
  • Membuat target membaca, daftar buku yang akan diselesaikan untuk dibaca dalam waktu yang ditentukan. Hal ini dapat dimulai dari yang mudah seperti sehari membaca 5–10 halaman, besoknya 10–15 halaman, dan seterusnya. Dengan ini, kita dapat perlahan-lahan menumbuhkan minat membaca dan menambah wawasan pula.

Manfaat literasi bagi perempuan

Tentunya, cara-cara di atas haruslah dilakukan secara teratur, sebab dengan kita melalaikannya sehari saja dapat berdampak pada keengganan untuk membaca. Selain itu, sebaiknya kita tidak menunda menumbuhkan kebiasaan ini. Jika kita menuda sehari saja atau menunda beberapa minggu hingga bulan, hal itu dapat berakibat pada kebiasaan buruk lainnya. Membaca bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga dapat meningkatkan nilai kepribadian melalui kegiatan yang kita lakukan.

Nilai kepribadian perempuan yang dianggap rendah dalam kemampuan literasi dapat meninggi dengan cara meningkatkan minat baca dalam diri kita. Perbandingan sengit antara perempuan dan laki-laki dalam hal literasi juga dapat dihilangkan. Hal itu dapat berimbas pula pada persamaan kita dengan laki-laki dalam segala bidang. Dengan memiliki minat membaca, kita dapat meningkatkan kinerja otak dalam berpikir dan kemampuan analisis pada bidang apa pun. Hal ini yang kemudian dapat menuntun kita, sebagai perempuan, menjadi ahli di berbagai bidang, meskipun bidang tersebut lebih dominan dengan peran laki-laki. Dengan ini, pandangan publik mengenai laki-laki dan perempuan dapat disamakan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa perempuan dan literasi haruslah berhubungan satu sama lain, sebab bila kita tidak memiliki wawasan luas, itu dapat berdampak pada kehidupan kita. Ditambah dengan peran ibu sebagai pendidik pertama bagi anak, yang mengharuskan sang ibu untuk menimba pengetahuan yang luas.

Ulasan di atas adalah pendapat dari kami, kalau kalian sendiri, menumbuhkan minat membaca dari buku, berita, atau novel? Bisa bagikan di kolom komentar, ya!

AkuKita Wanita juga memberikan pencerdasan di newsletter yang dikirim melalui e-mail dua minggu sekali.

Penulis: Vil Laura Murdiahtin N.

Editor: Azaina Farah Sabrina

Sumber:

Jehamun, P. (2020, September 19). PENDIDIKAN. Retrieved Juli 06, 2021, from bernasnews: https://bernasnews.com/kemampuan-literasi-perempuan-cenderung-lebih-kecil-dibanding-pria/

Kristina. (2021, April 10). detikEdu. Retrieved Juli 06, 2021, from detik.com: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5527159/6-jenis-literasi-yang-perlu-dikuasai-mahasiswa

Yusro, E. (2021, Mei 21). Artikel. Retrieved Juli 06, 2021, from Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Banten: https://dpk.bantenprov.go.id/Layanan/topic/345

--

--